Langkah Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata |
1. | Pembentukan Tim Adiwiyata di Sekolah | |
Keterlibatan semua unsur warga sekolah menjadi penting termasuk keterlibatan aktif dari seluruh siswa, seperti : |
||
- | Kepala sekolah
|
|
- | Siswa
|
|
- | Guru
|
|
- | Orangtua siswa
|
|
- | Warga sekolah (misalnya: petugas kebersihan, petugas tata usaha, pengelola kantin)
|
|
- | Pemerintah daerah (lurah, camat dan lain-lain)
|
|
- | Masyarakat di sekitar sekolah
|
|
Tugas Tim Sekolah
|
1. | Mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah, dan sarana prasarana
|
2. | Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi adiwiyata
|
|
3. | Melaksanakan rencana kerja sekolah | |
4. | Melakukan pemantauan dan evaluasi. | 5. | Evaluasi dan pelaporan ke Tim Kabupaten/Kota |
Tugas Tim Sekolah (Lanjutan)
|
1. | Memastikan bahwa seluruh sekolah mengetahui dan mengenal program Sekolah Adiwiyata dan membangun komunikasi yang kuat untuk memastikan warga sekolah mengetahui perkembangannya.
|
2. | Memastikan bahwa semua komponen warga sekolah (terutama siswa) terwakili dalam proses pengambilan keputusan.
|
|
3. | Menjaga komunikasi diantara peserta siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah dalam pelaksanaan program.
|
|
4. | Mendokumentasikan dan menyampaikan keputusan Tim yang dapat di tampilkan di papan pengumuman atau di web sekolah (jika ada)
|
|
2. | Pengkajian Kondisi Lingkungan sekolah |
|
Mengapa perlu dilakukan ? |
a. | Untuk memahami kondisi nyata lingkungan sekolah (air, energi, keanekaragaman hayati, makanan dan kantin sekolah, dan sampah)
|
b. | menginformasikan Rencana Aksi apa yang akan dilakukan sekolah | |
c. | membantu sekolah untuk menentukan perubahan apa yang diperlukan, mendesak, atau tidak dibutuhkan sama sekali
|
|
d. | membantu menetapkan sasaran yang realistis serta mengukur keberhasilan yang dicapai. | Bagaimana melakukan Kajian Lingkungan ? |
a. | Tim harus memastikan bahwa seluruh anggota tim bekerja sama sebaik mungkin untuk melaksanakan kajian (Hal yang penting adalah sebanyak mungkin siswa berpartisipasi dalam proses ini
|
b. | Kajian lingkungan yang dilakukan oleh tim sekolah dengan menggunakan instrumen checklist mencakup berbagai isu lingkungan sekolah, seperti (Sampah, Air, Energi, Makanan dan kantin sekolah, Keanekaragaman Hayati
|
|
c. | Checklist berisi serangkaian jawaban ”ya atau tidak”.
|
|
d. | Di dalam checklist terdapat kolom untuk menuliskan komentar yang kemudian dapat digunakan untuk menambah informasi dalam penyusunan Rencana Aksi Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
|
|
Yang perlu di perhatikan....... |
a. | setiap sekolah harus melakukan kajian lingkungan sesuai dengan kondisi sekolah dan dengan cara yang terbaik yang dapat dilakukan.
|
b. | Libatkan peserta didik sebanyak mungkin.
|
|
c. | Kajian lingkungan dilakukan pada kurun waktu tertentu, misalnya dilakukan tahunan atau dua tahun sekali sesuai dengan kebutuhan masing-masing
|
|
d. | Kajian adalah cara yang sangat efektif untuk mengevaluasi sasaran.
|
e. | Hasil kajian Lingkungan digunakan untuk menyusun Rencana Aksi.
|
Catatan.................................. |
a. | Siswa dan warga sekolah melaksanakan kajian lingkungan Sekolah dengan masukan dengan pihak lain di luar tim.
|
b. | Sebuah dokumen review digunakan yang mencakup setiap area dampak lingkungan. |
c. | Hasil dari kajian ini disusun menjadi satu dokumen untuk ditampilkan pada papan pengumuman Sekolah dan situs web (jika sekolah memilikinya), siswa yang terlibat dalam kajian mengumpulkan saran-saran yang dapat dilakukan di kelas.
|
d. | Sebuah kajian lingkungan dapat dilakukan setahun sekali untuk mengevaluasi kemajuan keseluruhan pelaksanaan.Libatkan peserta didik sebanyak mungkin.
|
|
3. | Penyusunan Rencana Aksi |
Perencanaan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki dan menjada kondisi lingkungan sebagai hasil dari kajian lingkungan yang telah dilakukan. |
Bagaimana mengembangkan Rencana Aksi? |
a. | Kegiatan disusun dengan tujuan yang jelas, tenggat waktu yang jelas, dan juga penanggung jwab kegiatan yang jelas.
|
b. | yang penting untuk dilakukan adalah setiap kegiatan yang akan dilakukan dengan melibatkan siswa, sedapat mungkin dikaitkan dengan kurikulum sebagai suatu bagian dari proses pembelajaran.
|
Yang perlu di perhatikan....... |
a. | pastikan bahwa sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai.
|
b. | Jika hasil dari kajian lingkungan mengharuskan bahwa sekolah perlu membuat banyak sasaran yang ingin dicapai, jangan diselesaikan semuanya sekaligus. |
|
c. | Sebaiknya membuat suatu skala prioritas kegiatan.
|
d. | Prioritas kegiatan dapat dilakukan dengan membagi sasaran ke dalam rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
|
Proses Penyusunan Rencana Aksi |
a. | Penyusunan rencana aksi berangkat dari hasil kajian lingkungan yang telah dilakukan oleh tim lingkungan sekolah. Pilihlah topik yang sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan kemampuan dan tenggat waktu yang dimiliki.
Misalnya, sekolah ingin mengatasi permasalahan sampah sebagai kegiatan utama.
Maka semua sumberdaya yang dimiliki sekolah diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dan jika ada bagian yang tidak mampu diselesaikan oleh sekolah, maka perlu dicari cara bagaimana sekolah bekerja sama dengan pihak lain agar dapat mengatasinya.
Misalnya bekerjasama dengan dinas kebersihan dalam mengangkut sampah ke TPA.
|
b. | Tetapkan bagaimana cara mengukur tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan. Siapkan instrumen yang dapat mengukur setiap capaian program yang telah ditetapkan. Misalnya jika anda ingin mengatasi konsumsi energi, pengukuran dapat dilakukan dengan cara mengamati tagihan listrik setiap bulannya.
|
c. | Diskusikan jangka waktu untuk setiap aktivitas. Apakah kegiatan tersebut akan dicapai dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang |
d. | Tetapkan siapa yang akan menjadi penangggung jawab setiap kegiatan. Sedapat mungkin kegiatan harus melibatkan siswa.
|
|
e. | Lakukan monitoring terhadap alksi dana yang dibelanjakan untuk setiap aktivitas yang dilakukan.
|
|
4. | Monitoring |
Tahapan ini berguna untuk mengetahui apakah tim sekolah berhasil mencapai target yang tercantum dalam Rencana Aksi. Untuk mengetahui hal tersebut diatas maka harus dilakukan pemantauan dan mengukur kemajuan yang diharapkan. |
Bagaimana cara melakukan monitoring kemajuan? |
Dalam beberapa kasus akan ada cara mudah dan akurat untuk mengukur kemajuan, antara lain:
|
- | Melakukan pembacaan meter dan perhitungan tagihan energi untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi.
|
- | Menimbang sampah yang terkumpul untuk didaur ulang. Penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan pengelolaan sampah.
|
|
- | Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan sebelum, selama dan setelah foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah.
|
- | Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan setelah kegiatan untuk melihat pengaruh untuk menunjukkan dampak kegiatan terhadap keanekaragaman hayati di sekitar sekolah.
|
- | Menggunakan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa.
|
|
Tim sekolah harus memastikan bahwa:
|
- | Hasil pemantauan diumumkan ke warga sekolah, misalnya dalam bentuk grafik. | - | Kemajuan kegiatan diumumkan di papan pengumuman Sekolah. |
5. | Evaluasi |
- | Evaluasi kegiatan memungkinkan sekolah untuk membuat perubahan pada Rencana Aksi Anda jika diperlukan.
|
- | Data pemantauan akan membantu mengidentifikasi apakah mencapai sasaran atau tidak dan apakah sudah efektif atau belum.
|
- | Dengan evaluasi itu tim dapat memutuskan apakah perubahan sasaran awal, kegiatan yang diperlukan, dan apa yang harus dilibatkan.
|
- | Salah satu cara yang sangat efektif untuk mengevaluasi sasaran adalah melakukan tindak lanjut Kajian Lingkungan.
|
Artikel Terkait : |
Bentuk Struktur Organisaisi Badan Lingkungan Hidup Daerah . |