Sambutan Kepala BLHD
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan ini memberikan Apresiasi dan Respon yang Positif dengan adanya situs Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Berkenaan hal tersebut dengan segala kerendahan hati, kami mohon masukan dan saran dari berbagai pihak untuk meningkatkan Kualitas maupun Kuantitas dari situs Badan Lingkungan Hidup Daerah dibidang memberikan Informasi Program dan kegiatan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang lebih baik dikabupaten Tanjung Jabung Barat.
Akhirnya semoga dengan adanya Situs Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini diharapkan akan dapat memberikan Informasi secara luas kepada masyarakat pada Umumnya dan untuk peningkatkan kualitas serta kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Khususnya, sehingga pengendalian dampak lingkungan diKabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilaksanakan secara Optimal dan Terpadu dalam rangka menjaga serta melestarikan Fungsi Lingkungan Hidup.
Demikianlah semoga bermanfaat kiranya dan terima kasih.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Drs. HAMZAH
19600603 198503 1 008
Berita Terkait
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup
Standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan pemerintah menjadi salah satu acuan bagi Pemerintah Daerah untuk menyusun perancangan dan pengangaran penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Standar pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup berdasarkan urusan wajib yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah.
Pengelolaan dan Pengolahan Sampah
Pada awalnya ketika jumlah penduduk masih sedikit, sampah bukan merupakan sebuah permasalahan. Namun, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitasnya, maka sampah semakin besar jumlah dan variasinya. Karena itu, diperlukan pengelolaan yang tidak sederhana untuk menangani sampah dalam jumlah besar, terutama di daerah perkotaan.
Pengolahan Sampah Anorganik
Sampah anorganik biasanya berupa botol, kertas, plastik, kaleng, sampah bekas alat- alat elektronik dan lain-lain. Sampah ini sering kita jumpai di beberapa tempat seperti sungai, halaman rumah, lahan pertanian dan di jalan-jalan. Sifatnya sukar diurai oleh mikroorganisma, sehingga akan bertahan lama menjadi sampah. Sampah plastik bisa bertahan sampai ratusan tahun, sehingga dampaknya akan sangat lama. Untuk mengatasi masalah sampah anorganik, dapat dilakukan cara-cara berikut ini.
Nilai Harga atau Nilai Ekonomi dari Sampah
Manfaat eonomi sampah telah dirasakan oleh banyak kalangan, mulai dari pemulung, industri rumah tangga sampai industri yang lebih besar. Para pemulung mengumpulkan sampah dan menjualnya kepada agen tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Lain halnya dengan industri runah tangga, yang mengolah sampah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Mereka memanfaatkan sisa-sisa produksi yang tidak terpakai menjadi produk baru yang bernilai ekonomi.
Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan,
Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Sumber limbah B3 adalah, setiap orang atau Badan Usaha yang menghasilkan Limbah B3 dan menyimpannya untuk sementara waktu di dalam lokasi kegiatan sebelum Limbah B3 tersebut diserahkan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk dikumpulkan dan diolah. Sumber penghasil limbah B3 cukup beragam, diantaranya berasal dari rumah sakit, PLTN, Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Penelitian.
Pengelompokan limbah B3 berdasarkan sifatnya
Untuk tujuan penanganan, komposisi kimia dari setiap limbah harus ditentukan di laboratorium dengan tujuan untuk dapat menentukan tingkat potensi toksisitasnya beserta pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Sebagai contoh kandungan B3 yang dominan dalam pestisida adalah As, Cl – Hidrokarbon, CN, Pb, Hg, Zn, senyawa Organik.