Pembuatan Pupuk Organik |
1. |
Pembuatan Molase |
|
Molase, yaitu: sari tetes tebu (biang gula). Atau
pembuatan Molase bisa juga dengan melarutkan gula
merah/putih ke dalam air bersih (tanpa kaporit) dengan
perbandingan 1:1 |
2. |
Pembuatan EM (efektive microorganism) |
Bahan-bahan |
- |
Susu sapi/kambing murni |
- |
Usus ayam/kambing secukupnya | - |
Terasi ½ kg |
- |
1 kg gula pasir (perasan tebu) | - |
1 kg bekatul |
- |
1 buah nanas | - |
10 liter air |
Alat-alat |
- |
Panci |
- |
Kompor |
- |
Blender atau parutan |
Cara pembuatan |
||
- |
Nanas dihaluskan dengan blender,
kemudian masukan panci. |
- |
Campurkan terasi,.bekatul, gula
pasir dan air bersih, masak hingga
mendidih, setelah mendidih
dinginkan. |
- |
Tambahkan susu dan usus, aduk
hingga tercampir rata |
|
- |
Tutuplah rapat-rapat selama 12 jam. |
- |
Jika sudah jadi, adonan akan
menjadi kental atau lengket, EM
dianggap berhasil jika muncul
gelembung-gelembung di
permukaan. |
3. |
Pembiakan Bakteri EM |
|
Cairan bakteri EM dapat dikembangbiakkan sendiri
dengan cara: |
Bahan: |
|
- |
Cairan EM 1 liter |
- |
Bekatul 3 kg |
- |
Molase (dalam keadaan cai) ¼ liter |
- |
Terasi ¼ kg |
- |
Air Bersih (tanpa kaporit/tawar)..5 l. |
Peralatan: |
- |
Ember |
- |
Pengaduk kayu |
- |
Panci pemasak air |
- |
Saringan (kain/kawat kasa) |
- |
Botol |
Cara pembuatan: |
- |
Panaskan 5 liter air sampai
mendidih. |
- |
Masukan bekatul, molase dan terasi,
aduk hingga rata. |
- |
Dinginkan adonan, setelah itu
masukan cairan EM, aduk hingga
rata. |
- |
Tutuplah rapat-rapat selama 2 hari.
Jangan dibuka-buka. |
- |
Pada hari ke-3 dan selanjutnya,
penutup jangan terlalu rapat, Adukaduk
setia harinya selama ± 10
menit. |
|
- |
Setelah 1 minggu, bakteri sudah
dapat diambil dan disaring,
masukkan ke dalam botol. Simpan
botol di ruang sejuk dan tidak
terkena sinar matahari langsung.
Cairan EM siap digunakan. |
|
4. |
Pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) sederhana |
Bahan-bahan |
- |
Sampah organic basah, rajang dan padatkan ½
karung ukuran 25 kg. |
- |
Cairan molase 500 ml. |
- |
Air bekas cucian beras (cucian pertama) 1 l. |
- |
Air kelapa yang sudah tua 1 l. |
- |
Air bersih (bebas kaporit) 1 l. |
Peralatan |
- |
Ember uk.20 liter yang bertutup |
- |
Karung beras |
- |
Gayung 1 bh |
Cara pembuatan
|
- |
Masukan sampah organic kedalam
karung beras dan tekan sampai
padat |
- |
Ikat karung beras tersebut dengan
tali. |
- |
Buat larutan media dengan
menyampurkan semua bahan selain
sampah organic. Masukkan karung
kedalam larutan media sampai
terendam. |
|
- |
Letakan beban agar karung tidak
mengapung. |
- |
Tutuplah rapat-rapat dan simpan
selama 7-10 hari ditempat teduh yang
terhindar dari sinar matahari langsung. |
- |
Setelah Fermentasi selesai, buka
penutup ember. |
|
- |
Angkat karung yang berisi sampah,
sisa itu bias dijadikan kompos. |
- |
Fermentasi yang berhasil ditandai
dengan adanya bercak-bercak putih
pada permukaan cairan, warna cairan
ini kuning kecoklatan dengan aroma
bau dan menyengat. |
5. |
Pembuatan POC dengan Activator ( EM ) |
|
Pupuk kompos cair merupakan hasil dari fermentasi
bahan organic dan air dengan bantuan bakteri EM. Untuk
200 liter kompos cair diperlukan bahan: |
Bahan-bahan |
|
- |
EM 1 liter |
- |
Molase 1 liter |
- |
Pupuk kandang (ayam/domba) |
- |
Dedak |
- |
Air sumur secukupnya |
Peralatan |
- |
Drum/ ember plastic (kapasitas 200 liter). |
Cara pembuatan |
- |
Isi drum dengan air setengahnya |
- |
Pada tempat terpisah, larutkan
molase sebanyak 250 g ke dalam 1
liter air sumu. |
- |
Masukan molase serta cairan EM
kedalam drum dan aduk secara
perlahan dan merata. |
- |
Masukan pupuk kandang dan aduk
perlahan, agar larutan terserap oleh
pupuk kandang. |
- |
Tambahkan air sampai penuh. Tutup
drum rapat. Lakukan pengadukan
setiap pagi selama 4 hari (5 putaran)
setelah 4 hari pupuk siap digunakan. |
|
6. |
Pupuk organik cair mengandung N |
Nitrogen sangat penting bagi tanaman pada fase
vegetatif maka pupuk ini pun sangat baik diaplikasikan
saat padi berumur 0-60 hari, yaitu saat pembentukan
rumpun. |
Bahan |
- |
Daun salam 1 kg, daun apa-apa (wedhusan) 1 kg. |
- |
Air kelapa 1 liter, bintil akar kacang tanah 1 kg |
- |
EM-4 100 ml. dan gula pasir 10 sendok makan |
Cara pembuatan |
Daun salam, daun apa-apa dan bintil akar kacang tanah
ditumbuk halus, dimasukan kedalam ember berisi air
kelapa yang dicampur EM-4 dan gula pasir. Dibiarkan
selama 3 minggu, cairan disaring dan siap digunakan. |
|
7. |
Pupuk organik cair mengandung P |
Fosfor sangat penting bagi tanaman untuk merangsang
pembungaan dan pembentukan buah atau biji sehingga
sangat baik diaplikasikan saat tanaman mulai bunting. |
Bahan |
- |
Batang pisang 1 kg |
- |
tetes atau nira 1 kg. |
Cara pembuatan |
Batang pisang diiris tipis-tipis (bukan dicincang), lalu
dicelupkan kedalam tetes atau nira. Selanjutnya ditata
dalam tempaian, tetes yang tersisa di disiramkan ke lapisan
irisan batang pisang tersebut lalu ditutup rapat. Dua
minggu kemudian batang pisang diremas-remas dan airnya
disaring. Air saringan tersebut siap digunakan. |
8. |
Pupuk organik cair mengandung K |
Kalium sangat penting bagi tanaman pada fase generatif,
pupuk ini sangat baik digunakan pada saat biji padi mulai
berisi. |
Bahan |
|
- |
Sabut kelapa 5 kg |
- |
Air sumur 100 liter (bebas kaporit) |
Cara pembuatan |
Sabut kelapa dicacah, lalu dimasukan kedalam drum
hingga separoh ketinggiannya. Setelah itu, drum diisi air
hingga penuh, ditutup rapat dengan plastic selama dua
minggu. Setelah dibiarkan air dalam drum akan berubah
warna menjadi cokelat kehitaman. Selanjutnya air disaring
dan siap digunakan. |
|
9. |
Pembuatan Pupuk Organik Padat |
Bahan baku terdiri dari 80% bahan organic, 10% pupuk
kandang, dan 10% dedak. Untuk pembuatan kompos
sebanyak 1 ton diperlukan bahan : |
Bahan-bahan |
- |
Bahan organic (dirajang) 800 kg |
- |
Pupuk cair organic 1 liter |
- |
Molase atau gula (½ kg gula merah dilarutkan
dalam air hingga volumenya menjadi 1 liter). |
- |
Dedak bekatul 10 kg |
- |
Pupuk kandang 10 kg |
- |
Air tanah atau sumur secukupnya. |
Peralatan |
- |
Karpet/ terpal pelastik |
- |
Pelastik penutup |
- |
Cangkul, ember, gembor dan termometer |
Cara pembuatan |
- |
Campurkan bahan organic, dedak
dan pupuk kandang secara merata |
|
- |
Larutkan EM dan cairan molase,
siramkan kebahan organic secara
merata sambil diaduk |
|
- |
Lakukan penyiraman sampai kadar
air mencapai 30%, ditandai ketika
kita menggenggam bahan air tidak
menetes. |
- |
Hamparkan adonan diatas lantai
yang kering atau diatas alas pelastik
dengan ketinggian 15-20 cm. |
- |
Tutup dengan trepal/plastic. Suhu
ideal proses pengomposan dibawah
50 0C. jika suhu bahan tinggi buka
terpal sewaktu-waktu untuk
menurunkan suhu bahan. |
- |
Biarkan proses fermentasi selama 4-
7 hari, dan Pupuk kompos siap
digunakan. |
Sumber = (Petunjuk Pembuatan Pupuk Organik/Kompos), Palembang
Artikel Terkait : |
Bentuk Struktur Organisaisi Badan Lingkungan Hidup Daerah | Gambar Peta Wilayah kabupaten Tanjung Jabung Barat |